I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 23 Mei 2012


  • Nama: Sengoku
  • Pekerjaan: Pensiunan Angkatan Laut – Mantan Admiral Armada
  • Kekuatan: buah iblis Hito Hito Model Daibutsu (Manusia Manusia – Patung Budha)
Admiral Armada Sengoku adalah mantan Komandan tertinggi dari seluruh Angkatan Laut di dunia. Dia adalah salah satu figur yang terkenal pada masa  kejayaan Gol D. Roger dan hingga Chapter 597 masih hidup dan dikabarkan baru saja mengajukan pensiun.

Penampilan

Sengoku adalah orang yang cukup besar dan berotot, seorang pria separuh baya dengan jenggot panjang yang dikelabang dan memiliki kumis. Dia seringkali terlihat bersama kambing piaraannya. Sebuah topi dipakainya untuk penutup kepalanya yang berrambut afro.
Sengoku menggunakan kacamata dengan bingkai hitam dan seragam admiral putih-emas yang tersemat banyak medali. Yang paling mencolok dari seragam ini adalah burung camar dengan ukuran aslinya yang “nangkring” di topinya dan jas yang ukurannya terlalu besar hingga terlihat seperti jubah.
20 tahun sebelum cerita utama dimulai, Sengoku masih belum memelihara jenggot dan tidak memakai penutup kepala apa-apa. Ketika memerintahkan Sauro untuk mengirimkan Buster Call, Sengoku mengenakan tank top hitam, jeans tapi tetap mengenakan jas admiral.

Kepribadian


Sengoku - Kasus Impel Down
Sengoku adalah orang yang terlihat sangat setia pada Pemerintah Dunia dan hingga cerita Impel Down tak pernah membantah perintah yang diberikan padanya. Dia juga orang yang tak akan menerima alasan apapun yang membuat seorang kriminal lepas dan sangat jengkel dengan kegagalan. Hingga saat ini belum terlihat “Keadilan” seperti apa yang dianut oleh Sengoku, hanya saja dia tidak terlalu jauh dari Keadilan Absolut Pemerintah Dunia. Hanya saja, yang sedikit membedakan adalah bahwa seiring waktu yang berjalan, Sengoku memiliki pertimbangan dalam sikap yang dipilih oleh Pemerintah Dunia, tetapi dia tetap menjalankan apapun perintah dunia itu. Hal ini tampak ketika dia marah mendengar Pemerintah memutuskan untuk menutupi kasus lepasnya para tahanan Level 6 Impel Down untuk menjaga nama baik Pemerintah, padahal itu berbahaya bagi dunia. Ada kemungkinan bahwa tindakan Pemerintah ini yang membuat Sengoku mengajukan pensiun dari Angkatan Laut.
Akhirnya Sengoku juga mengamati pergerakan Bajak Laut Topi Jerami setelah cerita Water Seven. Ketika mendengar insiden pemukulan Tenryuubito, Sengoku menyerahkannya pada Kizaru untuk mengatasinya. Tetapi ketika mendengar tentang penyusupan Impel Down, dia jadi frustasi dan menyalahkan Garp sebagai keluarga tertua yang masih hidup dari marga “Monkey”. Meskipun pada waktu sekitar itu sebenarnya dia lebih mengutamakan untuk berkonsentrasi pada Whitebeard.
Sengoku termasuk orang yang percaya bahwa anak dari seseorang yang punya reputasi berbahaya cukup memiliki potensi untuk menjadikannya reputasi yang berbahaya pula, seperti yang dilihatnya pada Ace sebagai anak Gol D. Roger dan Luffy anak Monkey D. Dragon (Dia lupa kalau Dragon anak Monkey D. Garp :p). Dan hal ini tampak dalam cerita bahwa Ace dihukum mati bukan karena kesalahannya sebagai Bajak Laut tetapi karena dia adalah anak Sang Raja Bajak Laut. Satu sisi, pengeksekusian Ace juga dimaksudkan untuk “menangkap” Whitebeard. Ini terlihat dari bagaimana dia mempersiapkan seluruh kekuatan Angkatan Laut ditambah seluruh anggota Shichibukai. Satu hal yang tidak diprediksi oleh Sengoku dalam Perang Marine Ford adalah bagaimana Whitebeard mengatakan pada dunia bahwa “One Piece itu ada!”
Julukan “Sengoku Sang Budha” terlihat sebagai sebuah ironi, karena selama ini, ditunjukkan bahwa dia adalah orang yang tenang dan teratur, tetapi di sisi lain dia juga garang. Tetapi, baru diketahui pula saat cerita Perang di Marine Ford bahwa julukan itu didapat dari kekuatan buah iblisnya, hampir sama dengan julukan ke-tiga Admiral Angkatan Laut.
Sengoku tampak sebagai orang yang rasional, seperti yang terlihat saat Shanks memberikan alasan yang bisa diterima untuk menghentikan perang dan memberikan Jasad Whitebeard untuk dimakamkan secara layak oleh anggota Bajak Laut Whitebeard. Ini berarti bahwa Sengoku tidak menjalankan Keadilan Absolut seperti kebanyakan anggota Angkatan laut yang lain. Dan pada pembicaraannya dengan Kong, dia mengatakan bahwa “Keadilan tergantung dari penilaian pribadi dan tidak bisa menutupi salah satu nilai keadilan oleh nilai keadilan yang lain.”

Kekuatan dan Kemampuan

Sebagai Admiral Armada Angkatan Laut, Sengoku memiliki hak untuk mengatur apapun yang dilakukan Angkatan Laut, termasuk memutuskan Buster Call. Tetapi jabatannya masih di bawah Kepala Komandan Kong.
Dia juga adalah Komandan Militer yang berhak untuk memberi perintah saat terjadi perang. Dia memiliki kemampuan sebagai organisir dan strategi. Cerita bagaimana Squardo menusuk Whitebeard dan Dinding Pengurung saat Perang Marine Ford adalah hasil pemikirannya.

Buah Iblis


Sengoku menghajar Blackbeard
Sengoku memakan “Buah Iblis Hito Hito Model Daibutsu (Patung Budha)”. Dikatakan bahwa buah iblis ini lebih langka daripada buah iblis tipe Zoan-Logia-Legenda (Phoenix-Marco). Buah iblis ini membuatnya bisa merubah dirinya menjadi Patung Budha Besar.
Ketika membesar, apapun yang menempel di tubuhnya juga ikut membesar dan tubuhnya menjadi (sepertinya) berwarna Emas, sama seperti Patung Emas yang baru saja disemir hingga mengkilap. Pada bentuk ini, proporsi tubuhnya berubah, tubuh bagian atasnya terlihat menjadi lebih besar.
Kemampuan ini juga membuat kekuatannya semakin besar, cukup untuk meruntuhkan tanah, seperti yang terlihat saat menghajar Blackbeard dengan gelombang pukulan.
Dua Tahun Kemudian
Pada Chapter 650, Jinbei menceritakan bahwa pada kurun 2 tahun ketika Kru Topi Jerami berlatih, Aokiji dan Akainu bertatung untuk mendapatkan posisi Admiral Armada (Fleet Admiral) yang ditinggalkan oleh Sengoku (pensiun). Sebenarnya, Sengoku mengusulkan Aokiji untuk mengisi posisi kosong Admiral Armada. Tetapi, Pemerintah Dunia mengusulkan Akainu untuk jabatan tersebut. Karena pendukung dari kedua kubu tersebut seimbang, maka pengisian jabatan tersebut ditentukan dengan pertarungan antara Akainu dengan Aokiji di sebuah pulau. Hasilnya, kedua pihak mengalami luka serius, tetapi Akainulah yang memenangkan pertarungan tersebut dan menjadi Admiral Armada yang baru. Sedangkan Aokiji mengundurkan diri karena merasa tidak bisa bila harus bekerja dibawah kepemimpinan Akainu.

Kamis, 19 April 2012

Oleh Michelle McQuigge, The Canadian Press | Associated Press
Kapal terbesar di eranya ini digambarkan oleh para pembuatnya sebagai "karya terhebat manusia."

Hari-hari pelayarannya berhenti tiba-tiba secara tragis saat menabrak sebuah gunung es di utara Atlantik, menghancurkan kapal tersebut dan menewaskan sebagian besar penumpang. Dan, anehnya lagi, kapal ini muncul di cerita fiksi yang diterbitkan 14 tahun sebelum Titanic berlayar.

Kapal ini muncul di sebuah novel pendek berjudul "Futility" yang terbit pada 1898 karya penulis Amerika Serikat Morgan Robertson. Tetapi para peneliti Titanic menganggap buku ini adalah mitos yang mendahului kecelakaan pada 1912. Anehnya lagi kapal dalam novel pendek tersebut bernama Titan.

Cerita Robertson penuh dengan detail-detail yang tampak mengerikan buat para pembaca sesudah terjadinya kecelakaan Titanic. 

Kapalnya kira-kira berukuran sama, hanya Titanic lebih panjang 25 meter daripada Titan yang 243 meter. Keduanya mampu mencapai kecepatan maksimal 20 knot, dan dua-duanya sama-sama memiliki sekoci yang jumlahnya kurang untuk ribuan penumpang di kapal.

Gambaran awal Robertson akan kapal Titan terdengar seperti kliping pemberitaan dari pelayaran perdana Titanic. Bahkan kedua kapal ini sama-sama disebut tak dapat tenggelam, dan ternyata terbukti terlalu rapuh setelah menabrak gunung es pada pertengahan April.

Kemiripan antara kehancuran Titan yang digambarkan Robertson dengan tenggelamnya Titanic memberi kesan si penulis sebagai seorang paranormal. Tetapi, Paul Heyer, seorang profesor dan peneliti Titanic di Wilfrid Laurier University bilang, sebagian besar kesamaan itu bisa dengan mudah dijelaskan dari biografi si penulis.

"Dia adalah seseorang yang suka menulis soal sejarah maritim," kata Heyer. "Dia seorang pelaut berpengalaman, dan dia melihat bagaimana kapal yang sangat besar dan kemungkinan bahaya yang akan terjadi jika raksasa lautan ini menubruk gunung es."

Robertson melihat ada kecenderungan membangun kapal yang semakin besar. Digabung dengan pengetahuannya akan perjalanan transatlantik, Robertson jadi punya banyak bahan untuk menggambarkan kecelakaan kapal di laut.

Novel itu tidak berfokus di Titan. Pada setengah akhir cerita, fokusnya beralih ke perjuangan bertahan hidup secara fisik dan spiritual mereka yang selamat di gunung es, digabung dengan kejadian di Inggris dan New York.

Fokus cerita adalah seorang pejabat kelautan di kapal tersebut yang berhasil mengatasi kecanduan alkohol, menemukan Tuhan, dan memenangkan kembali cinta sejati dalam hidupnya setelah tenggelamnya Titan.

Ada juga adegan yang menggambarkan si pahlawan membunuh seekor beruang kutub untuk menyelamatkan anak kecil.

Kata Heyer, "Satu-satunya kualitas terbaik dari novella ini adalah gambaran menarik soal kapal dan nasib yang terjadi padanya."

Novel "Futility" sudah terlupakan beberapa tahun sejak diterbitkan, namun reputasi novel ini berubah drastis sesudah tenggelamnya Titanic.

Sesudah terjadinya kecelakaan Titanic, orang-orang datang ke Robertson dan mengatakan ke dia, "Ya Tuhan, Anda seorang peramal."

Dan Robertson, kata Heyer, menjawab, "Tidak. Saya hanya tahu apa yang saya tulis."

Rabu, 21 Maret 2012

Cara Menonton Yang Sehat


KITA semua tentu sering sekali menghabiskan waktu di depan layar televisi, menonton acara favorite ditemani setoples snack kesukaan. Betapa indahnya hari Anda, namun tidak jarang kegiatan tersebutlah yang dijadikan kambing hitam menempelnya lemak jahat pada tubuh Anda.
Beberapa penelitian menemukan bahwa kebiasan berlama-lama duduk di depan televisi bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Bila dilakukan secara tidak terkontrol dan berlebihan, menonton televisi bisa dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan fisik dan mental. Tapi tunggu dulu, acara menonton televisi bisa menjadi kegiatan menyehatkan juga jika Anda pandai menyiasatinya, yaitu:
1.    Push Up
Olahraga sambil menonton acara favorit bisa jadi alternatif sehat dan menyenangkan loh. Push up bisa menjadi alternatif olahraga yang cocok dilakukan sambil menonton televisi. Cukup lakukan selama 10 menit di lantai dan 10 menit di dinding.
2.    Chair Squat
Lakukan dengan berdiri lalu berpura-pura duduk (bukan duduk secara sepenuhnya untuk mengintensifkan latihan) dan kemudian berdiri dengan kekuatan penuh. Lakukan gerakan tersebut berulang kali.
3.    Marching di tempat
Coba ayunkan kedua tangan dengan arah berlawanan dan angkat lutut sampai setinggi pinggang. Sepertinya gerakan ini gerakan yang mudah dan tidak efektif, tapi jangan salah selama lima menit dilakukan sudah bisa membuat Anda berkeringat.
4.    Ganti minuman bersoda dengan air putih
Tubuh terdiri dari 70 persen air yang membantu dalam mengatur suhu tubuh dan membantu dalam mengangkut oksigen dalam sel tubuh. Terlalu banyak soda dapat mengakibatkan efek samping yang negatif bagi tubuh, seperti kehilangan nutrisi dan kalsium.
5.    Ganti keripik dengan buah-buahan segar
Keripik dan biskuit merupakan makanan yang mengandung kalori yang tinggi sehingga berkonstribusi tinggi terhadap kadar lemak Anda. Jika Anda ingin tetap sehat ubahlah cemilan keripik Anda dengan buah-buahan yang segar.